Kamis, 04 Agustus 2011

BAPAK PRAMUKA INDONESIA






Bapak Pramuka Indonesia



Sri Sultan Hamengkubuwono IX ( Sompilan Ngasem, Yogyakarta, 12 April 1912 Washington, DC, AS, 1 Oktober 1988 ) adalah seorang Raja Kasultanan Yogyakarta
dan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta. Beliau juga Wakil Presiden Indonesia
yang kedua antara tahun 1973-1978. Beliau juga dikenal sebagai Bapak Pramuka
Indonesia, dan pernah menjabat sebagai Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.
            Biografi
            Lahir di Yogyakarta dengan nama GRM Dorojatun pada 12 April 1912, HamengkubuwonoIX adalah putra dari Sri Sultan Hamengkubuwono VIII dan Raden Ajeng Kustilah. Diumur 4 tahun Hamengkubuwono IX tinggal pisah dari keluarganya. Dia memperoleh pendidikan di HIS di Yogyakarta, MULO di Semarang, dan AMS di Bandung. Pada tahun 1930-an beliau berkuliah di Universiteit Leiden, Belanda (”SultanHenkie”). Hamengkubuwono IX dinobatkan sebagai Sultan Yogyakarta pada tanggal 18 Maret 1940 dengan gelar “Sampeyan Dalem Ingkang Sinuwun Kanjeng Sultan HamengkubuwonoSenopati Ing Alogo Ngabdurrokhman Sayidin Panotogomo Kholifatulloh Ingkang Kaping Songo”. Beliau merupakan sultan yang menentang penjajahan Belanda dan mendorong kemerdekaan Indonesia. Selain itu, dia juga mendorong agar pemerintah RI memberi status khusus bagi Yogyakarta dengan predikat “Istimewa”. Sejak 1946 beliau pernah beberapa kali menjabat menteri pada kabinet yang dipimpin Presiden Soekarno. Jabatan resminya pada tahun 1966 adalah ialah Menteri Utama di bidang Ekuin.
            Pada tahun 1973 beliau diangkat sebagai wakil presiden. Pada akhir masa jabatannya pada tahun 1978, beliau menolak untuk dipilih kembali sebagai wakil presiden dengan alasan kesehatan. Namun, ada rumor yang mengatakan bahwa alasan sebenarnya ia mundur adalah karena tak menyukai Presiden Soeharto yang represif seperti pada Peristiwa Malari dan hanyut pada KKN.
Minggu malam pada 1 Oktober 1988 ia wafat di George Washington University Medical Centre, Amerika Serikat dan dimakamkan di pemakaman para sultan Mataram di Imogiri.

Rabu, 03 Agustus 2011

ARTIS PRAMUKA

Artis Pramuka
      Nampaknya banyak artis yang berakting dengan kostum Pramuka, ceritanya pun pasti menyinggung tentang kegiatnya Pramuka.
     Jika para artis main, sudah tentu jadi seru acaranya. Nuansa nasehat yang baik mewarnai dalam acara tersebut. Ternyata merekapun mengerti Tri Satya dan Dasa Darma. Bisa jadi merekapun bersedia tampil di arena kegiatan Kepramukaan, cuma anggarannya berapa ya...?
    Yang pasti mereka sudah membuat acara yang bernuansa sosialisasi dan edukasi, patut untuk kita hargai dengan penampilan mereka.
Siapakah mereka tebak sendiri, ya........






No Comment :D Heheyy...

Selasa, 02 Agustus 2011

Artikel Kegiatan Latgab dan Out Bound DKR Megaluh

Artikel Kegiatan LATGAB dan Out Bound DKR Megaluh
Dalam lingkup organisasi, seringkali menjadi sebuah pertanyaan bagaimana organisasi tersebut dapat berpengaruh terhadap pola tingkah laku individu di dalamnya. Namun kegiatan kepramukaan yang merupakan wadah pembinaan bagi pemuda-pemudi khususnya siswa - siswi Indonesia, telah menjadi roh penggerak tingkah lakunya dalam kehidupan sehari-hari yang berlandaskan pada pengamalan satya dharma pramuka. Nilai-nilai filosofis dari satya dharma pramuka tersebut merupakan dasar pembentukan mental, moral dan tingkah laku siswa - siswi tersebut sehingga dapat menjadi pribadi yang ulet, terampil, kreatif, bertanggung jawab, patriot dan tangguh dalam menghadapi segala cobaan yang ada. Beberapa hal tersebut telah menjadi bagian dari kehidupan yang berkualitas. Hal inilah yang kemudian menjadikan pramuka sebagai wadah pembinaan moral bagi generasi muda.
Secara historis, pramuka pun telah menjadi bagian dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia, dimana pramuka berperan dalam menumbuhkan semangat patriotisme siswa - siswi Indonesia sehingga perjuangan bangsa tidak terhenti karena para pejuangnya gugur di medan perang. Setelah lepas dari belenggu penjajahan secara fisik, fungsi pramuka sebagai pendidikan, permainan, dan pengabdian bagi masyarakat telah dapat mengubah ketergantungan siswa - siswi terhadap orang lain menjadi pribadi yang mandiri dan berjiwa sosial. Dengan demikian pramuka membentuk semangat kesetiakawanan sosial dan patriotisme yang ditanamkan melalui kegiatan-kegiatan yang bersifat mendidik. Dan media menumbuhkan semangat kesetiakawanan sosial dan patriotisme antar kelompok satu dan yang lainnya adalah diadakannya pertemuan antar pramuka yang mendidik secara periodik.
Seiring dengan perkembangan jaman jiwa – jiwa pramuka saat ini sangat perlu di kembangkan, dikarnakan moral yang mulai rusak dikalangan Remaja.
Sifat kemandirian, sopansantun bermasyarakat serta gotongroyang yang perlu di miliki oleh Para remaja saat ini.
Oleh karena itu DKR Megaluh mengadakn latgab dan out bound ini bertujuan untuk membentuk dan mengembalikan karakter-karakter jiwa pramuka yang saat ini mulai luntur dengan perkembangan jaman serta mengembangkan pramuka Kwartir Ranting Megaluh yang sudah lama fakum.
Dibawah ini adalah beberapa foto kegiatan waktu latgab dan out bound.





Inilah kegiatan yang dilakukan pada saat kegiatan latgab dan out bound, dapat dilihat betapa seriusnya para peserta yang mengikuti permainan ini.















Dalam kegiatan ini bukan hanya permainan saja yang disajikan tetapi juga pendalaman materi mengenai kepramukaan, dapat dilihat pada foto disamping, yakni peserta yang sedang serius mengikuti penyajian materi yang disajikan oleh penyaji dari andalan Kwartir Ranting Megaluh.








Kegiatan dibawah adalah kegiatan yang bertujuan untuk mengenali lingkungan lebih dalam. seorang pramuka harus bisa mengenali lingkungan karena lingkungan itu sendiri adalah tempatnya pramuka.








Foto disamping adalah peserta yang sedang mengerjakan  sebuah permainan teka-teki, dalam permainan ini dmaksukkan untuk mengasah otak serta meningkatkan kekompakan dalam uatu kelompok yang terdiri dari anggota yang berbeda sekolah.







Inilah forum kebersamaan yang dikerjakan dalam kegiatan ini yaitu makan makanan ringan yang disediakan panitia (Foto dibawah)



                                                                                                        
-Dapat dilihat dalam foto disamping yakni peserta yang diajari untuk sadar akan kebersihan lingkungan        
















                       







-Kedua foto diatas adalah wajah-wajah sebagian anggota DKR Megaluh yang menjadi panitia LATGAB 2011

Senin, 01 Agustus 2011

HAMA ULAT MENYERANG PADI DAN TEMBAKAU DI NGANJUK

HAMA ULAT MENYERANG PADI DAN TEMBAKAU DI NGANJUK

Seorang petani mengalami gagal panen hal ini di karenakan hama ulat telah menyerang padi dan tembakau, melalui survei dari bidang pertanian di nganjuk, hampir seluruh wilayah nganjuk khususnya dibidang pertanian semua tanaman terserang hama ulat. Sehingga hal ini menyebabkan para petani mengalami gagal panen.
Ketika para petani gagal panen dan ternyata semua harga bahan pokok melonjak. Akibatnya para petani banyak mengeluh dengan hal ini, banyak yang melakukan jalan pintas setelah hal tersebut terjadi seperti bunuh diri ,mencuri,dan perbuatan keji Lain demi mencukupi kebutuhannya keseharian .
Bahkan ada lagi yang mengalami depresi karena apa yang di harapkan tidak akan terwujud  setelah gagal panen.
Kemarin pada saat salah satu wartawan mewawancarai seorang warga dari salah satu warga di desa pule, dan ternyata warga sangat heran. Hal ini dikarnakan hampir dua tahun terakhir telah mengalami gagal panen, seperti tanaman pagi, tembakau, cabai, dan sebagainya telah diserang hama wereng, ulat, dan lainnya, dan kemudian para warga meminta agar pemerintah segera menangani hal tersebut.
Kemudian dari pihak pemerintah juga telah berusaha memberi pestisida untuk membasmi hama-hama yang menyerang tanaman petani, akan tetapi itu tidak bisa / belum sampai maksimal dan ternyata hama-hama seperti wereng ulat, dan lain-lain masih menyerang tanaman petani.

Kemudian sampai sekarang masih belum terselesaikan masalah hama yang menyerang tanaman dan warga mengharap pemerintah khususnya di bidang pertanian segera mengatasi masalah tersebut sehingga masyarakat akan kembali bersemangat untuk bercocok tanam.
By: Artikel DKR Megaluh...